Masjid dan Pondok Pesantren Arroyyan Tegal Luhur
Alhamdulillah, sejak Desember 2011, yaitu mulai dikerjakan proyek Pondok Pesantren Al Quran dan Masjid Arroyyan Tegalluhur, hingga saat ini, sudah banyak kemajuan yang dapat dilihat.
Berawal dari ide dan mimpi tim Dangau Aulia untuk membuat sebuah lokasi pusat pendidikan agama bagi masyarakat sekitar Dangau Aulia, dimana mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini karena mahalnya biaya transportasi menuju sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA. Dengan doa dan harapan agar anak-anak sekitar kampung kelak menjadi orang-ornag yang sukses, maka Allah mengabulkan doa teman-teman dari tim Dangau Aulia.
Pada awal tahun 2011, seorang jamaah haji ustadz Anshori Abdul Djabbar, Bapak H. Z. Steind Gumay, mewakafkan tanah yang dibelinya dikaki gunung pancar, Tegalluhur. Lokasi tanah wakaf ini persis seperti keinginan tim Dangau Aulia yang ingin membuat pusat pendidikan bagi masyarakat sekitar, bahkan lokasi ini jauh lebih baik dari perkiraan tim. Subhanallah.. sebuah niat baik telah Allah kabulkan dengan cara yang tidak diduga-duga..
Setelah selesai mengurus adminstrasi akta wakaf, hingga akhirnya disepakati bahwa tanah wakaf seluas 3000 meter persegi dari Bapak H Z. S Gumay, dikelola oleh sebuah Yayasan Nabila Izzatul Aulia yang dipimpin Ustadz Anshori Abdul Djabbar. Proses yang panjang untuk menanti sebuah hasil yang InsyaAllah penuh keberkahan.
Desember 2011 mulai dikerjakan proses cut and fill lahan dan pada pertengahan 2012, mulailah didirikan bangunan rumah kayu antik yang dibawa dari Jepara untuk dijadikan bangunan masjid. Proses pembangunan terus berlanjut hingga saat ini, kondisi tanah, bangunan dan lingkungan sekitar juga ikut berkembang..
Semoga rencana pembangunan secara menyeluruh pondok pesantren al quran dan masjid Arroyan Tegalluhur dapat terus berjalan normal, dan dapat menghasilkan generasi muda Islam yang bermanfaat..
Berawal dari ide dan mimpi tim Dangau Aulia untuk membuat sebuah lokasi pusat pendidikan agama bagi masyarakat sekitar Dangau Aulia, dimana mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini karena mahalnya biaya transportasi menuju sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA. Dengan doa dan harapan agar anak-anak sekitar kampung kelak menjadi orang-ornag yang sukses, maka Allah mengabulkan doa teman-teman dari tim Dangau Aulia.
Pada awal tahun 2011, seorang jamaah haji ustadz Anshori Abdul Djabbar, Bapak H. Z. Steind Gumay, mewakafkan tanah yang dibelinya dikaki gunung pancar, Tegalluhur. Lokasi tanah wakaf ini persis seperti keinginan tim Dangau Aulia yang ingin membuat pusat pendidikan bagi masyarakat sekitar, bahkan lokasi ini jauh lebih baik dari perkiraan tim. Subhanallah.. sebuah niat baik telah Allah kabulkan dengan cara yang tidak diduga-duga..
proses awal cut and fill lahan
Setelah selesai mengurus adminstrasi akta wakaf, hingga akhirnya disepakati bahwa tanah wakaf seluas 3000 meter persegi dari Bapak H Z. S Gumay, dikelola oleh sebuah Yayasan Nabila Izzatul Aulia yang dipimpin Ustadz Anshori Abdul Djabbar. Proses yang panjang untuk menanti sebuah hasil yang InsyaAllah penuh keberkahan.
Desember 2011 mulai dikerjakan proses cut and fill lahan dan pada pertengahan 2012, mulailah didirikan bangunan rumah kayu antik yang dibawa dari Jepara untuk dijadikan bangunan masjid. Proses pembangunan terus berlanjut hingga saat ini, kondisi tanah, bangunan dan lingkungan sekitar juga ikut berkembang..
Masjid arroyyan TegalLuhur
Semoga rencana pembangunan secara menyeluruh pondok pesantren al quran dan masjid Arroyan Tegalluhur dapat terus berjalan normal, dan dapat menghasilkan generasi muda Islam yang bermanfaat..
foto panoramic kompleks Pondok Pesantren dan Masjid Arroyyan Tegalluhur
ruangan dalam masjid arroyyan tegalluhur
rumah pimpinan pondok pesantren
bangunan asrama santri (insyaallah akan dibangun sebanyak tiga gedung)
lantai dasar asrama (4 kamar mandi, 1 dapur)
lantai atas asrama (ruang terbuka)
diatas bukit Tegalluhur
Komentar