LAPORAN DARI PADANG..... 4
Memasuki hari ke-4 Tim Dangau Aulia Peduli dalam program "Menuai Hidayah di saat Musibah", bersama dengan tim dari Al Marjan Care dan dibantu oleh tim relawan setempat, sedikit banyak telah mencoba membantu korban gempa Sumatra Barat di Padang Pariaman.
Aktivitas tim pada Senin, 19 Oktober 2009, sesuai rencana adalah penyaluran bantuan kepada anak-anak sekolah berupa perlengkapan sekolah, tas, baju seragam, dan lain-lain.
Namun sebelumnya tim dan para relawan mengikuti upacara bendera di sekolah, kemudian dengan segala keterbatasan yang ada tim berusaha memberikan training motivasi kepada anak-anak. Dengan demikian kami berharap dapat juga memberikan kegembiraan dan semangat berprestasi kembali kepada anak-anak.
Selesai acara penyaluran bantuan alat-alat sekolah, tim mengadakan pertemuan dengan para tokoh dan aparat desa untuk berdialog dan saling berbagi. Tak banyak memang bantuan materiil yang kami berikan, dan bisa jadi berapapun dana yang disalurkan, maka tidak akan mencukupi untuk mengembalikan kehidupan normal masyarakat.
Oleh karena itu kami mencoba untuk mengisi kekosongan materiil tersebut dengan penyejuk hati dalam bentuk saling nasehat menasehati dalam kesabaran.
Semoga dari yang sedikit yang kami berikan ini, dapat menjadi pemberat amal kebaikan di akhirat kelak, dan tidak mungkin hal ini terjadi tanpa peran aktif para donatur. Hanya Allahlah yang akan memberikan balasan yang sebaik-baiknya di sisiNya kepada mereka.
Aktivitas tim pada Senin, 19 Oktober 2009, sesuai rencana adalah penyaluran bantuan kepada anak-anak sekolah berupa perlengkapan sekolah, tas, baju seragam, dan lain-lain.
Namun sebelumnya tim dan para relawan mengikuti upacara bendera di sekolah, kemudian dengan segala keterbatasan yang ada tim berusaha memberikan training motivasi kepada anak-anak. Dengan demikian kami berharap dapat juga memberikan kegembiraan dan semangat berprestasi kembali kepada anak-anak.
Selesai acara penyaluran bantuan alat-alat sekolah, tim mengadakan pertemuan dengan para tokoh dan aparat desa untuk berdialog dan saling berbagi. Tak banyak memang bantuan materiil yang kami berikan, dan bisa jadi berapapun dana yang disalurkan, maka tidak akan mencukupi untuk mengembalikan kehidupan normal masyarakat.
Oleh karena itu kami mencoba untuk mengisi kekosongan materiil tersebut dengan penyejuk hati dalam bentuk saling nasehat menasehati dalam kesabaran.
Semoga dari yang sedikit yang kami berikan ini, dapat menjadi pemberat amal kebaikan di akhirat kelak, dan tidak mungkin hal ini terjadi tanpa peran aktif para donatur. Hanya Allahlah yang akan memberikan balasan yang sebaik-baiknya di sisiNya kepada mereka.
Komentar