Menuai Hidayah disaat Musibah



Alhamdulillah, kalimat itulah kami kami ucapkan manakala tim Dangau Aulia Peduli dan Al Marjan Care kembali ke Jakarta pada Rabu, 21 Oktober 2009, Pk. 21.00. Tiada perasaan lelah yang mengelantungi kami, justru yang ada adalah semangat baru untuk menjalani aktivitas rutin kembali.

Banyak sekali hikmah, pelajaran yang dapat kita ambil dari musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Padang. Tim Dangau Aulia Peduli tidak menetap di kota Padang, karena menurut kami, bantuan di daerah itu sudah memadai, walaupun belum cukup. Namun kami berusaha untuk mengunjungi saudara-saudara kami di daerah pedalaman, dan kami putuskan untuk datang ke daerah kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariman.

Kami bersilaturrahmi dengan masyarakat di desa Sungai Sarik, dan Sungai Ibur, mencoba berbagi dengan sedikit bantuan yang telah kami siapkan dari Jakarta. Mencoba berdialog dengan masyarakat untuk saling berbagi kisah, juga saling nasehat menasehati dalam kebaikan ataupun kesabaran.

Sedangkan kepada anak-anak di desa sungai sarik, kami diberi kesempatan untuk memberikan sedikit motivasi kepada mereka. Maka dihadapan lebih dari 100 anak SDN 23 VII Koto Sungai Sarik, dengan segala keterbatasan peralatan, kami mencoba memberikan simulasi-simulasi yang membuat mereka terhibur.

Justru moment aktivitas di SDN 23 inilah yang membuat kami terkejut, dan sekaligus bangga... Pada saat kami mencoba memanggil siswa-siswa yang berprestasi kedepan lapangan, dan kami tanyakan apa cita-cita mereka bila sudah menjadi besar...

Sungguh jawaban yang luar biasa yang muncul dari mulut anak-anak kecil yang bersekolah tanpa alas kaki...

"Menjadi menteri pendidikan" jawab Aldi, siswa kelas 6 SDN 23 VII Koto, dengan suara lantang.

"Menjadi Jendral" ungkap Arizal, dengan badannya yang tegap.

Dua jawaban inilah, yang membuat kami merasa kagum, dan menjadi tambah semangat dalam menjalan program selama di Padang Pariaman.

Walaupun sebagian dari mereka sudah tidak mempunyai rumah lagi karena hancur rata dengan tanah, tapi semangat belajar mereka tidak pernah hancur. Untuk itulah kami berdoa, dan kami juga memohon kepada sahabat-sahabat Dangau Aulia untuk ikut berdoa. Kita doakan bersama agar cita-cita anak-anak siswa SDN 23 VII Kota Sungai Sarik dikabulkan oleh Allah SWT, dan kelak mereka menjadi pemimpin yang sholeh dan sholehah yang memegang amanah.

Tak banyak yang dapat kami uraikan dalam kata-kata, karena memang kondisi para korban gempa bumi sungguh serba kekurangan.

Kami hanya berdoa semoga Allah senantiasa memberikan hidayah, dan inayahNYa kepada masyarakat yang kami kunjungi. Segala bentuk bantuan telah kami salurkan kepada yang berhak, baik berupa sandang ataupun pangan, dan juga bantuan berupa biaya revonasi sarana ibadah mereka baik berupa surau maupun masjid.

Semoga Allah memberikan ketengangan batin kepada seluruh masyarakat yang kami kunjungi. Dan kami menghaturkan ribuan ucapan terima kasih kepada para Donatur yang telah bersedia ikut berpartisipasi dalam program "Menuai Hidayah disaat Musibah".







Komentar

Postingan Populer